Sabtu, 26 Maret 2011

Harga Sebuah Kesabaran


Sabar…Sabar..” Kalimat yang sering kita lontarkan atau sering kita dengar ketika kita memberikan nasehat kepada seorang yang tengah menghadapi problema, menanggapi keluh kesah seseorang atau juga kepada seseorang yang tengah dilanda musibah/bencana. Begitu pula sebaliknya. Ketika kita menghadapi suatu permasalahan dan mengatakan kepada orang lain, nasehat tersbutlah yang sering kita dengan.
Sabar, kata yang ringan diucapkan. Namun sangat sulit untuk ditunaikan. Kesabaran adalah sebuah kemenangan. Karena dengan bersabar, Allah ‘azza wa jalla akan selalu bersama dengan orang-orang yang bersabar.
Ummu Salamah berkata, “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Tidak ada seorang muslimpun yang ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan apa yang diperintahkan oleh Allah 
-Innâ lillâhi wa inn
â ilayhi râji’un. Allâhumma a jirnii fii mushîbatî wakhliflî khairan minhâ- (Sesungguhnya kita ini milik Allah dan kepadaNya lah kita akan kembali. Ya Allah berikanlah pahala kepadaku atas musibah ini, dan gantikanlah dengan yang lebih baik darinya), kecuali Allah akan menggantikan dengan yanglebih baik.
Maka, ketika Abu Salamah wafat, aku bergumam, “Siapa muslimin yang lebih baik dari Abu Salamah -Sebuah keluarga yang pertama kali berhijrah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam- Tetapi aku lalu mengucapkan doa tersebut. Dan Allah ‘azza wa jalla pun menggantikannya dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam”(HR. Muslim, Al Jana’iz VI/220).
Abu Hurairah berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, Tidak ada pahala bagi seorang hambaKu yang beriman yang jika aku ambil kekasihnya (sumai/istri) dari penduduk dunia lalu ia ikhlas di dalamnya selain surga. (HR. Bukhari, dalam ar-Raqaiq XI/241).
Aisyah radhiyallahu’anha berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap musibah yang menimpa seorang mukmin pastilah Allah menjadikannya sebagai kaffarah (atas dosanya) sampai-sampai duri yang menusuknya.”
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan,
Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya, dan anaknya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa dosa. (HR. Ahmad dalam Musnad II/287, At-Tirmidzi dalam Az Zuhd VII/80).
Sebagian salaf berkata, “Kalaulah bukan karena musibah yang menimpa pstilah kita memasuki negeri akherat sebagai orang-orang yang pailit.”
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata, “Tidaklah Allah ‘azza wa jalla menganugerahkan suatu nikmat kepada seorang hamba, lalu Dia mencabutnya dan sang hamba pun bersabar atasnya, kecuali Allah ‘azza wa jalla akan menggantikannya dengan yang lebih bailk.”
Suatu ketika Abu Bakar radhiyallahu’anhu sakit. Orang-orang yang membesuknya berkata, “Bagaimana jika kami panggilkan seorang tabib?” Ia menjawab, “aku sudah diperiksa oleh’Tabib’. Orang-orang bertanya, “Apa katanya?” “Sesungguhnya Aku Maha Berbuat atas apa yang Aku kehendaki, jawabnya” kata Abu Bakar. Tabib yang dinaksud Abu Bakar adalah Allah ‘azza wa jalla.
Said bin Jubeir berkata, “Sabar adalah pengakuan seorang hamba kepada Allah azza wa jalla bahwa sesuatu yang menimpanya berasal dari-Nya, lalu ia ikhlas karena-Nya, dan mengharapkan pahala dari-Nya. adalah seorang yang ditahan tidak diberi makan dan dicambuk namun tidak tampak padanya selain kesabran.”
Kalimat “pengakuan seorang hamba kepada Allah azza wa jalla bahwa sesuatu yang menimpaNya berasal dariNya” seolah-olah tafsir dari ayat 
Innâ lillâhi . Artinya mengakui bahwa ia adalah milik Allah ta’ala sehingga Allah ta’ala berhak untuk mengatur sekehendaknnya. Adapun kalimat “mengharapkan pahala dari-Nya” seolah-olah tafsir dari wa innâ ilayhi râji’un. Artinya, “Kami akan dikembalikan kepada Nya sehingga Dia memberikan pahala kepada kami atas kesabaran kami dan tidak menyia-nyiakan pahala musibah itu.”
***
Itulah beberapa contoh kesabaran tentang kesabaran dari orang-orang shalih terdahulu. Sabar sebuah akhlaq yang mulia yang dengannya seseorang akan tercegah dari perbuatan tercela, dan juga sebagai kekuatan untuk mencapai kebaikan dan kelurusan segala urusan. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-Quran Online