Minggu, 01 Mei 2011

MENGELUH HANYA MEMBUANG ENERGI KITA

Mungkin apa yang ingin saya ceritakan ini adalah sesuatu yang juga pernah kita dengar atau kita juga melakukannnya. Karena terkadang kita merasa bahwa Allah S.W.T tidak adil bagi kita dan kita selalu mengeluh terhadap apa yang kita alami, padahal apabila kita selalu bersyukur maka yakinlah bahwa yang diberikan Allah S.W.T itu merupakan hal terbaik buat kita.
“  Pada Zaman dahulu kala, ada seorang kaya dan seorang budak yang melakukan perjalanan untuk menjual barang dagangan, tetapi si kaya selalu mengeluh terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya, seolah – olah apa yang ia miliki saat ini adalah atas usaha yang ia lakukan sendiri, dalam perjalanan yang jauh tersebut mereka membawa tenda, ayam untuk di dagangkan dan sebuah obor.
Didalam perjalanan si kaya berkata kepada budaknya, “ hai budak.. saya merasa bahwa Allah tidak pernah mau tau terhadap hambanya, ia hanya melihat kita dari atas tanpa tau penderitaan dan kesusahan hambanya. Sibudak yang bijak agak tersentak mendengar perkataan tersebut, lalu dengan bijak sana ia berkata, “ maaf tuan, apa yang tuan katakana itu salah.. nyatanya Allah selalu memberikan kekayaan dan harta kepada tuan, seharusnya tuan mensyukuri  hal tersebut.
Setelah panjang lebar mereka berdebat, sampailah mereka disebuah kampong dan saat itu hari sudah gelap sehingga mereka tidak bias menjual barang dagangannya, dan merekapun mencari tempat penginapan. Namun karena penduduk desa tidak mau berbicara dengan orang asing maka mereka tidak dapat menginap di rumah penduduk desa, dan akhirnya mereka memutuskan untuk membangun tenda dihutan dekat perkampungan.
Orang kaya itupun berkata kepada sang budak,” Kamu lihatkan? Bahwa Allah tidak sayang sama kita, nyatanya ia tidak memberikan kita tempat menginap dan harus tidur ditenda seperti ini. Sang budakpun dengan bijaksana mengatakan,” sabar tuan semua pasti ada hikmahnya. Pada saat tengah malam muncul binatang buas dan merekapun langsung memanjat pohon, namun sayang, semua ayam dagangan dimakan oleh binatang buas tersebut, dan sikayapun kembali berkata, “ apa belum cukup kamu menyadari bahwa Allah memang tidak tau kesulitan hambanya?! Sikaya begitu kesal. Disaat mereka kedinginan berada di atas pohon, maka tiba-tiba obor yang mereka miliki mati ditiup angin, dan dengan sedikit geram si kaya terus mengomel dan berkata,” Apakah kamu masih juga mengatakan bahwa Allah sayang dan mau tau atas apa yang diderita hambanya? Namun dengan tenang si budak berkata,” Kita harusnya bersyukur tuan karena binatang buas tersebut tidak memakan kita, dan kita masih selamat dari bahaya. Dan dengan kesalnya si kaya berkata,” Kelihatannya kebaikan Allah begitu nyata buat kita ya!!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-Quran Online